Retret: Makna dan Kesalahpahaman dalam Penggunaannya

retret rohani, makna retret, sejarah retret, retret Katolik, retret Kristen, arti retret, pelafalan retret, kegiatan retret, retreat atau retret, retret pejabat, retret politik, retret agama, cara retret, tujuan retret, perbedaan retret dan rekoleksi, rekoleksi Katolik, retreat salah kaprah, arti retreat, pengertian retret, ibadah retret
Rate this post

Dalam beberapa waktu terakhir, istilah “retret” semakin sering digunakan di ranah politik. Presiden Prabowo Subianto mengadakan “retret kabinet” dan “retret kepala daerah,” yang bertujuan membangun sinergi di antara pejabat. Namun, penggunaan istilah “retret” dalam konteks ini menuai pertanyaan, mengingat makna aslinya berkaitan dengan kegiatan rohani dalam tradisi Katolik.

Retret berasal dari bahasa Latin “re-trahere,” yang berarti “menarik kembali.” Dalam konteks agama, retret adalah momen untuk menyepi, berefleksi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Kegiatan ini mencakup doa, meditasi, dan introspeksi diri dalam suasana yang tenang dan jauh dari kesibukan sehari-hari.

Read More

Dari segi definisi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga mengartikan retret sebagai kegiatan yang berkaitan dengan praktik keagamaan, terutama dalam lingkungan Katolik. Oleh karena itu, penggunaan istilah “retret” untuk kegiatan pejabat yang berisi ceramah, latihan fisik, dan pelatihan kepemimpinan tidak sepenuhnya sesuai dengan makna aslinya.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah penulisan “retreat” dalam bahasa Inggris, padahal dalam bahasa Indonesia yang baku adalah “retret.” Selain itu, pelafalan yang benar adalah “re-tret,” bukan “ret-ret.”

Kesimpulannya, penggunaan istilah “retret” di luar konteks keagamaan perlu ditinjau kembali agar tidak terjadi penyimpangan makna. Jika kegiatan yang dilakukan lebih bersifat pelatihan kepemimpinan dan penguatan kerja sama tim, mungkin istilah yang lebih tepat adalah “workshop” atau “bootcamp.”

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts