Yo, guys! Ada cerita heboh nih, yang bikin Agus Salim, korban penyiraman air keras, harus gigit jari. Gimana nggak, setelah berharap dapat donasi sebesar Rp 1,3 miliar, eh malah ada drama baru yang bikin semuanya berantakan. Jadi, ceritanya tuh ada Teh Novi, Pratiwi Noviyanthi, yang sebelumnya ngumpulin donasi buat Agus Salim. Tapi, ternyata sekarang donatur malah pada ngelawan dan pengen uangnya dikembalikan. Hahaha, gila!
Bener-bener deh, Agus Salim yang tadinya berharap bisa dapet duit donasi untuk bantu pengobatan matanya, malah sekarang nggak tahu mau ngapain. Semua ini bermula dari polling yang baru aja dibikin buat para donatur. Nah, polling ini bikin para donatur bisa memilih nasib uang mereka. Aneh banget kan? Dulu mereka berpartisipasi demi bantu korban, sekarang malah dipilih-pilih.
Polling itu pertama kali dibikin lewat TikTok pribadi milik Teh Novi. Di situ, Teh Novi bilang gini, “Silakan pilih” sambil kasih link buat para donatur buat voting. Duh, bayangin deh, uang yang udah terkumpul dan sempat jadi harapan Agus Salim, malah jadi ajang pilihan. Padahal niatnya baik banget, kan? Tapi, ya itu, drama baru dimulai.
Buat lo yang nggak ngerti, jadi gini, lewat polling itu, para donatur bisa pilih 3 opsi. Pertama, donasi yang udah terkumpul tetap diserahkan ke Agus Salim, sesuai dengan permintaan kuasa hukumnya, Farhat Abbas. Kedua, uang itu bakal disalurkan ke orang lain yang lebih membutuhkan. Ketiga, ya duit itu dikembalikan ke donatur. Gila nggak tuh? Para donatur bisa milih uangnya mau diapain!
Pokoknya, di polling itu ada beberapa ratus orang yang udah kasih suara. Yang paling mencengangkan adalah, cuma 7 orang yang pilih duit itu diserahkan ke Agus Salim. Jumlahnya, cuma Rp 908 ribu. Sisanya, lebih banyak yang pilih uangnya dialihkan ke orang lain yang lebih membutuhkan atau malah diminta dikembalikan.
Jadi gini, data polling yang ada tuh nunjukin kalau sekitar 456 donatur udah ngisi formnya, dan ternyata yang milih disalurin ke Agus Salim cuma sedikit banget. Ada sekitar 239 donatur yang pengen uangnya disalurin ke orang lain, dengan total donasi mencapai Rp 169 juta. Terus ada juga 78 orang yang pengen duit mereka dikembalikan, jumlahnya Rp 69 juta.
Tapi, ada yang lebih kocak lagi nih! Ada 135 donatur yang datanya nggak valid alias nggak jelas. Jadi, kayak gimana gitu, ya? Pusing juga ngurusin hal kayak gini.
Lanjut ke soal tujuan donasi. Jadi awalnya, donasi itu dikumpulin atas dasar niat bantu pengobatan Agus Salim. Kan, dia korban penyiraman air keras, jadi pengen banget bisa sembuh. Tapi, ternyata para donatur juga punya alasan kenapa mereka awalnya ikut nyumbang. Ada yang ngaku kalau mereka percaya dengan Pratiwi Noviyanthi dan yayasannya yang ngumpulin dana.
Lalu, ada keterangan juga di situ yang bilang kalau para donatur nggak kasih respon di polling ini, uang yang tersisa bakal diserahkan ke Dinas Sosial. Jadi, udah kayak permainan di game, siapa yang nggak vote, ya duitnya bakal diputer ke instansi lain. Dan untuk memastikan semuanya aman, tuh polling diawasi langsung sama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Jadi nggak asal-asalan gitu deh.
Nah, balik lagi ke Agus Salim, sampai sekarang dia masih belum kasih tanggapan soal hasil polling yang lagi berjalan ini. Apakah dia bakal terima keputusan itu? Atau malah bakal jadi babak baru dalam drama yang nggak kelar-kelar ini? Kita tunggu aja deh gimana kelanjutannya.
Jadi ya, intinya nih, cerita Agus Salim ini emang bikin heboh banget. Dari yang awalnya penuh harapan, jadi berantakan karena drama donasi yang bikin pusing. Jadi, buat lo yang lagi pengen ikut donasi atau ikutan bergerak buat bantu orang lain, hati-hati ya. Jangan sampe kejadiannya kayak gini, yang akhirnya malah bikin drama dan keributan.
Gue sih berharap banget kalau masalah ini cepat selesai dengan cara yang baik. Karena, di balik semua itu, ada banyak orang yang cuma pengen bantu sesama, tapi malah jadi bahan pertanyaan. Semoga, deh, semua bisa jadi lebih jelas dan nggak ada lagi yang rugi, ya! Gokil banget ini ceritanya!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
