Profil Delisa Survivor Tsunami Aceh yang Kini Jadi Pegawai Bank Syariah Indonesia, Ingat Filmnya?

Delisa tsunami Aceh, Bank Syariah Indonesia, film Hafalan Shalat Delisa, inspirasi Delisa, korban tsunami Aceh, motivasi Delisa, kisah hidup Delisa, kehidupan Delisa, kaki palsu Delisa, pertemuan SBY Delisa, semangat Delisa, edukasi bencana, peringatan tsunami, AHY Delisa, SBY Aceh, tsunami Aceh 2004, peran Cindy Workner, perjuangan Delisa, semangat hidup Delisa
Rate this post

Delisa, yang dulu dikenal lewat kisah tragisnya sebagai korban tsunami Aceh 2004, sekarang jadi sosok yang inspiratif. Dulu, hidupnya diangkat jadi film berjudul Hafalan Shalat Delisa pada 2011. Sekarang, Delisa udah sukses kerja di Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah 20 tahun berlalu. Penasaran kan gimana kisah hidupnya? Yuk, kita simak!

Nama lengkapnya adalah Delisa Fitri Rahmadani, yang lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh pada 15 Desember 1997. Waktu tsunami Aceh menghantam pada 2004, Delisa masih kecil banget, cuma 8 tahun. Saat itu, dia kehilangan ibu dan ketiga saudaranya, serta harus merelakan satu kakinya diamputasi akibat bencana yang super dahsyat itu.

Read More

Cerita pilu Delisa langsung menarik perhatian banyak orang, bahkan diangkat jadi film yang mengisahkan hidupnya. Tapi bukan cuma itu, Delisa yang dulu jadi simbol ketahanan, kini udah tumbuh jadi gadis dewasa yang inspiratif banget. Sejak kehilangan sebagian tubuhnya, dia nggak pernah menyerah, bahkan semangat hidupnya nggak pernah pudar.

Sosok yang sangat berperan dalam semangat Delisa adalah Cindy Workner, seorang jurnalis asal Australia. Cindy yang pertama kali membantu Delisa memakai tongkat saat itu, memberikan dukungan yang luar biasa buat Delisa. Semangat dan energi positif itu akhirnya jadi bahan bakar Delisa untuk terus berjuang.

Kini, Delisa udah berkarir di Bank Syariah Indonesia, bekerja dengan penuh semangat. Walau punya kaki palsu, itu nggak bikin Delisa patah semangat. Setiap hari dia berangkat kerja naik motor dari rumahnya di Ujong Batee ke kantor di Banda Aceh. Kaki palsu yang dipakainya malah jadi simbol perjuangan dan keberanian.

Tahun lalu, pada peringatan tsunami, Delisa mendapatkan kesempatan langka buat bertemu dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Momen itu bikin Delisa terharu banget karena selama ini dia udah lama mengidolakan SBY sebagai pemimpin yang sangat demokratis.

“Pertemuan ini buat Delisa sangat bermakna. Saya nggak bisa ngomong banyak, saya cuma bisa nangis karena akhirnya bisa bertemu dengan sosok pemimpin yang saya kagumi selama ini,” kata Delisa.

Bahkan, AHY pun terkesan dengan semangat Delisa. Lewat akun Twitternya, AHY nulis, “Senang banget bisa ketemu sama mba Delisa. Kisahnya yang inspiratif bikin saya percaya kalau semangatnya pasti menginspirasi banyak anak muda di Aceh.”

Nah, kalau kita bicara soal pesan Delisa buat generasi milenial, dia ngingetin pentingnya waspada terhadap bencana. Menurutnya, meski udah 19 tahun sejak tsunami, kita harus tetap belajar dan mempersiapkan diri buat segala kemungkinan, terutama soal mitigasi bencana.

“Jangan anggap remeh bencana, kita nggak pernah tahu kapan kejadian kayak gini bakal terulang. Jadi, penting banget buat milenial buat edukasi diri sendiri dan orang sekitar soal cara hadapi bencana,” ujar Delisa.

Terakhir, Delisa juga nggak lupa mendoakan seluruh korban tsunami Aceh 2004 yang sudah tiada. “Semoga semua korban tsunami Aceh, baik yang selamat maupun yang sudah meninggal, ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah,” kata Delisa.

Itulah sedikit cerita inspiratif dari Delisa, yang meskipun pernah mengalami kesulitan luar biasa, kini tetap berdiri tegak dan terus memberikan energi positif bagi semua orang di sekitarnya. Semoga kisahnya bisa jadi contoh buat kita semua supaya nggak gampang nyerah dalam hidup!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts