Kementerian Sosial (Kemensos) lagi-lagi memperkuat komitmennya untuk bantu masyarakat dengan berbagai program bantuan sosial (bansos). Tahun ini, mereka nyalurin bansos lewat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk membantu yang bener-bener butuh.
Tapi, nggak semua orang bisa gampang dapet bantuan ini. Ada beberapa golongan yang ternyata mengalami kendala saat mau menerima bansos. Yuk, kita intip siapa aja yang mungkin terhalang!
Siapa Saja yang Sulit Dapat Bansos?
- Anggota Keluarga yang Kerja di Sektor Publik
Kalau dalam keluarga ada yang kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, Polri, atau pendamping PKH, sayangnya mereka nggak bisa dapet bansos. Kebijakan ini dibuat biar bantuan sampai ke orang-orang yang bener-bener butuh, dan bukan buat yang punya penghasilan tetap. - Status Pekerjaan di KTP
Nah, ini juga penting. Kalau di KTP tertera status pekerjaan sebagai wiraswasta atau karyawan swasta, maka mereka juga bakal kesulitan dapet bansos. Bantuan lebih difokusin ke suami yang kerja sebagai pedagang, nelayan, atau buruh, sementara istri biasanya ibu rumah tangga. Ini semua demi memastikan bantuan sampai ke mereka yang berpenghasilan rendah. - Data Kependudukan yang Nggak Sinkron
Kendala lainnya adalah kalau data kependudukan dan domisili KPM nggak sesuai. Misalnya, kalau KPM sering pindah-pindah tempat tinggal, data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bisa jadi nggak relevan. Ini bikin susah saat proses verifikasi dan pencairan bantuan.
Pemerintah terus berusaha memperbaiki sistem data supaya lebih akurat dan mempermudah penyaluran bansos. Mereka juga pengen transparansi dalam proses dan sosialisasi soal kriteria penerima bansos, biar semua orang paham.
Dengan upaya ini, semoga bantuan sosial bisa bener-bener sampai ke tangan yang tepat, dan kita semua bisa bikin masyarakat lebih sejahtera!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
