Program Keluarga Harapan (PKH) itu salah satu program dari pemerintah yang bertujuan buat ngebantu meningkatkan hidup orang-orang yang kurang mampu.
Salah satu bagian penting dari PKH adalah bantuan buat balita tunggal. Ini karena di keluarga miskin biasanya nggak ada kategori lain, jadi anak balita ini memang jadi fokus perhatian.
Tapi, sering kali ada masalah di pencairan bantuan PKH, apalagi buat balita tunggal. Nah, kenapa sih bantuan ini bisa macet? Ternyata ada beberapa alasan.
Salah satunya, jika si anak udah nggak dianggap balita lagi karena udah masuk usia SD. Jadi, dalam sistem SIKS-NG yang dimiliki Kemensos, keluarga dengan anak balita tunggal jadi nggak terdeteksi lagi karena data di dapodik belum aktif.
Biar bisa dapet bantuan PKH ini, keluarga dengan anak balita tunggal harus ke sekolah dan ketemu operator dapodik supaya datanya bisa diaktifkan. Setelah itu, minta surat keterangan bahwa anak tersebut memang sekolah di situ, terus kasih tahu pendamping PKH.
Nanti, pendamping PKH bakal sinkronin data dapodik sama DTKS. Kalau berhasil, si anak bakal masuk sebagai penerima bantuan di periode berikutnya.
Tapi, kalau sinkronisasi gagal, keluarga yang kena kategori ini harus ajukan ulang lewat operator SIKS-NG di desa masing-masing.
Jadi, penting banget buat masyarakat paham lebih dalam tentang program PKH, syarat-syaratnya, dan cara mengatasi masalah kalau ada yang kena.
Dengan begitu, program bantuan PKH bisa berjalan lancar dan bener-bener memenuhi kebutuhan keluarga yang kurang mampu.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
