Satu Hal Ini Sering Nggak Disadari Penerima Bansos dan Bisa Pengaruhi Bantuan di Masa Depan

Rate this post

Program bansos dari Kemensos punya aturan dan syarat yang mesti diikutin sama para penerima bantuan.

Sekarang, Kemensos lagi sibuk melakukan pembenahan data peserta bansos yang terdaftar di DTKS. Banyak banget laporan yang masuk soal Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dianggap nggak layak dapet bantuan.

Read More

Makanya, setiap gerak-gerik KPM bansos sekarang bisa ke-detect sama sistem. Tapi sayangnya, banyak KPM yang nggak sadar kalau tindakan mereka bisa berpengaruh besar sama bantuan yang mereka terima.

Apalagi, sekarang semua sistem pelayanan masyarakat udah terhubung lewat NIK. Data dari berbagai layanan ini otomatis sinkron dengan DTKS.

Jadi, buat KPM yang ikut program bansos dari Kemensos atau lembaga lainnya, harus ekstra hati-hati soal penggunaan data diri dan keluarga.

Kemensos bener-bener lagi gencar melakukan pembersihan data di DTKS, terutama soal kepemilikan barang-barang. Ini jadi perhatian besar dari pemerintah.

Belakangan ini, ada kasus di mana bantuan yang biasanya diterima KPM tiba-tiba nggak cair lagi. KPM yang ngalamin kejadian kayak gini bisa langsung cek data mereka di Dinas Sosial setempat buat tahu kenapa bantuannya terhenti.

Setelah dicek, ternyata di aplikasi SIKS-NG, NIK salah satu anggota keluarga KPM itu ke-detect TERDAFTAR DI BI CHECKING.

Kenapa NIK yang terdata di BI CHECKING dianggap nggak layak lagi dapet bansos? Jawabannya karena KPM yang udah masuk BI CHECKING dianggap mampu secara finansial. Kalau mereka bisa bayar cicilan bulanan, otomatis dianggap bisa memenuhi kebutuhan lainnya juga.

Jadi, buat para KPM, jangan sekali-kali pakai NIK buat kredit barang seperti motor atau rumah. Karena kalau ketahuan, bantuan bisa langsung terhenti, dan kamu dianggap mampu.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts