Guys, pemerintah lagi serius banget buat pastiin bantuan sosial (bansos) sampai ke orang yang tepat! Salah satu langkah terbaru yang lagi hype adalah penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang bakal menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kenapa sih ini penting? Tujuannya biar semua data bansos yang sebelumnya terpisah, kayak DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), sama Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3K), bisa disatuin jadi satu data yang lebih solid. Jadi, enggak ada lagi tuh, penerima bansos yang dobel atau orang yang layak dapet malah gak kebagian.
Data bansos bakal lebih akurat! Mulai dari bantuan beras 10 kg sampai berbagai program bansos lainnya, semuanya bakal disesuaikan sama DTSE. Program kayak PKH, BPNT, dan PBI Jaminan Kesehatan yang sebelumnya pakai data lama, juga bakal diintegrasiin ke dalam DTSE.
Penting banget untuk tahu, kalau kamu udah terdaftar sebelumnya di DTKS atau Regsosek, jangan khawatir, datamu bakal otomatis masuk ke DTSE kok! Jadi, yang sudah terdaftar gak bakal kehilangan haknya. Cuma nanti bakal ada verifikasi lagi untuk memastikan kalau kamu masih memenuhi syarat berdasarkan status sosial ekonomimu.
Kalau belum terdaftar? Tenang, caranya masih sama kok! Kamu bisa ikut musyawarah desa atau kelurahan (Musdes/Muskel) buat ajukan diri, dan datamu bakal langsung diinput ke aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS NG). Bisa juga mendaftar lewat aplikasi Cek Bansos yang ada di Play Store atau App Store.
Dengan sistem baru ini, pemerintah berharap bansos bisa lebih tepat sasaran, enggak ada yang terlewat atau dapat bantuan dobel. Jadi buat KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang udah terdaftar, jangan takut hak kamu bakal hilang, data kamu bakal tetap terverifikasi dan diperbaharui dengan DTSE!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
