Kamu mau dapat Bansos di Jakarta? Jadi gengs, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta sekarang makin ketat soal siapa aja yang berhak nerima bantuan sosial alias bansos. Mereka pakai data dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) yang dipegang Kementerian Sosial buat jadi acuan utamanya.
DTSEN ini gantiin DTKS sebagai database utama buat nyaring siapa aja warga pra-sejahtera yang butuh banget bantuan. Jadi, semua keputusan Dinsos, basisnya dari sini.
Kalau kamu mau masuk daftar penerima bansos, wajib banget terdaftar di DTSEN, ya!
Pendaftaran lewat kelurahan, simple kok.
Warga cukup lapor diri ke RT/RW atau lurah di alamat KTP mereka. Habis itu, datamu bakal diverifikasi lewat musyawarah kelurahan buat ngecek, beneran masuk kategori butuh bantuan atau nggak.
Kalau lolos, datanya disahkan sama pemerintah kota/kabupaten, terus dilempar ke Kemensos buat masuk ke DTSEN resmi.
Kriteria Penerima Bansos DKI Jakarta
Cuma warga yang bener-bener butuh.
Selain masuk DTSEN, ada kriteria khusus yang harus dipenuhi, apalagi buat bansos kayak KLJ (Kartu Lansia Jakarta), KAJ (Kartu Anak Jakarta), sama KPDJ (Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta). Ini semua diatur dalam Pergub No. 44 Tahun 2022.
Syarat umum buat dapet bansos ini:
-
Domisili + KTP/KK harus DKI Jakarta.
-
Nggak punya mobil/motor mewah.
-
Nggak nerima bantuan serupa dari APBN kayak PKH atau BPNT.
-
Khusus KLJ: usia minimal 60 tahun.
-
Khusus KAJ: anak usia 0–6 tahun dari keluarga pra-sejahtera.
-
Khusus KPDJ: wajib terdaftar resmi sebagai penyandang disabilitas di Dinsos DKI.
Dengan kriteria ini, bantuan bisa tepat sasaran dan impactful banget buat warga yang emang butuh.
Proses Verifikasi dan Cek Lapangan
Biar data nggak asal-asalan.
Setelah datamu masuk ke DTSEN, Dinsos DKI lanjut verifikasi lapangan. Petugas pendamping sosial bakal datang ke rumah buat ngecek langsung kondisi ekonomimu.
Mereka bakal ngecek:
-
Beneran miskin atau nggak
-
Jumlah anggota keluarga
-
Kondisi rumah
-
Ada harta mencurigakan nggak (kayak mobil mewah)
Biar makin valid, data dari Regsosek juga dipake buat tambahan info.
Penyaluran Bansos: Langsung Masuk ATM!
Prosesnya aman dan transparan.
Kalau udah lolos semua tahap verifikasi, Dinsos bakal kerja bareng Bank DKI buat bikin rekening penerima.
Prosedurnya:
-
Bikin rekening kolektif di bank (butuh 2x datang).
-
Dana bansos kayak KLJ, KAJ, KPDJ langsung dikirim ke ATM pribadi penerima.
-
Misalnya: Rp300 ribu per bulan atau Rp1,8 juta buat 6 bulan.
Dinsos juga udah sediain website resmi kayak siladu.jakarta.go.id supaya warga bisa cek sendiri status bantuannya. Transparan banget, anti tipu-tipu!
Pencairan diawasi ketat, jadi aman dari pungli dan kecurangan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
