“MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM….” (LUK 2:15)
Guys, gimana kabarnya? Semoga semuanya baik-baik aja ya! Di kesempatan spesial ini, kita mau ngobrolin tentang sesuatu yang nggak kalah spesial: Natal! Yup, Natal! Pasti kalian semua udah nggak sabar, kan? Udah mulai dengerin lagu Natal, dekorasi pohon Natal, dan tentu aja, udah siap-siap buat bertemu keluarga dan teman-teman. Tapi, sebelum kita terjebak dalam segala keseruan perayaan, ada baiknya kita nyempetin waktu buat baca dan mikirin pesan Natal yang dalam banget ini. Jadi, yuk, kita simak bareng-bareng!
Pesan Natal dari Para Malaikat: Kabar Gembira yang Membebaskan
Baca ayat di atas, deh: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Mesias, Tuhan di kota Daud” (Luk 2:11). Kabar ini disampaikan oleh para malaikat ke para gembala. Bayangin, guys! Kabar tentang kelahiran Yesus ini bukan disampaikan lewat berita televisi atau media sosial, tapi langsung dari para malaikat ke orang-orang biasa, para gembala yang ada di luar kota. Para gembala ini, mereka yang gak terlalu terkenal dan nggak punya status sosial yang tinggi, malah jadi yang pertama kali dapet berita baik ini. Keren, kan?
Dan, yang lebih keren lagi, pas denger berita itu, para gembala langsung bertindak. Mereka gak mau cuma dengerin doang, tapi langsung bergegas ke Betlehem buat ketemu Yesus. Mereka ninggalin segala hal, ternak mereka, dan berjalan ke tempat yang belum mereka kenal. Inilah yang jadi pelajaran buat kita: gitu juga kita, harus cepat tanggap sama kabar baik dari Tuhan dan bergerak untuk menghadapinya!
Para Gembala: Simbol Harapan bagi Kita Semua
Jadi, para gembala itu bukan cuma simbol orang yang hidup dalam kemiskinan, tapi juga simbol orang-orang yang punya harapan. Mereka yang meskipun hidup susah, tetap menaruh harapan kepada Tuhan untuk keselamatan. Walaupun mereka bukan orang yang biasanya diperhitungkan dalam masyarakat, mereka justru jadi yang pertama tahu tentang kelahiran Yesus. Ini ngingetin kita, loh, bahwa dalam hidup ini nggak ada yang kebetulan. Allah bisa memakai siapa saja, bahkan yang terlihat paling biasa, untuk menyampaikan pesan besar tentang kasih dan keselamatan.
Tapi, guys, lebih dari itu, setelah ketemu Yesus, para gembala itu berubah! Mereka nggak cuma berhenti jadi penggembala biasa, tapi mereka jadi orang-orang yang penuh sukacita dan memuji Tuhan. Ini menunjukkan betapa pertemuan dengan Yesus itu bisa ngubah hidup kita. Jadi, setelah kita ketemu Yesus, jangan cuma diem aja, tapi harus ada perubahan, dong! Perubahan jadi lebih baik, lebih optimis, lebih semangat buat ngasih kasih ke orang lain.
Natal Mengajak Kita untuk Berjalan Bersama dalam Kasih
Nah, guys, ada lagi nih yang harus kita inget. Seperti para gembala yang jalan bareng ke Betlehem, kita juga dipanggil untuk berjalan bersama. Tapi kali ini, kita diajak buat berjalan dengan sesama dalam kasih. Yesus yang lahir ke dunia ini bukan hanya untuk kita sendiri, tapi juga untuk orang lain. Kita dipanggil untuk mengasihi orang lain, tanpa melihat perbedaan suku, agama, warna kulit, atau status sosial.
Tindakan kasih itu nggak cuma soal kata-kata, tapi lebih ke apa yang kita lakukan. Kalau kita bilang kita cinta, ya kita harus buktikan lewat tindakan nyata. Misalnya, dengan saling menghormati, menguatkan, dan membangun persahabatan antar manusia. Inilah yang dimaksud dengan “memuji dan memuliakan Allah”. Melalui tindakan kita, kasih Allah bisa dirasakan oleh semua orang, di keluarga, gereja, masyarakat, dan bangsa.
Pentingnya Kasih dan Persaudaraan dalam Menghadapi Tantangan
Tahun 2024 ini, kita juga dihadapkan dengan banyak tantangan, guys. Masih ada aja berita bohong, hasutan, dan berbagai masalah sosial lainnya yang bikin kita mudah terpecah belah. Konflik, kekerasan, dan ketidakadilan masih sering terjadi di sekitar kita. Bahkan, masalah seperti kemiskinan, intoleransi, dan kerusakan lingkungan juga nggak kunjung selesai. Di sinilah, kita sebagai orang yang merayakan kelahiran Yesus, harus jadi agen perubahan. Kita harus punya keteguhan iman, persaudaraan, dan keinginan untuk berbelarasa.
Keinginan untuk menciptakan perdamaian itu harus dijalani bersama, guys! Kita nggak bisa jalan sendiri. Kita perlu bekerjasama dengan umat dari berbagai agama dan budaya untuk membangun dunia yang lebih baik. Misi Yesus adalah membawa pembebasan kepada mereka yang terpinggirkan, membebaskan yang tertindas, dan memberikan harapan kepada yang merasa terabaikan. Kita harus jadi bagian dari misi itu!
Indonesia: Betlehem Baru untuk Pemimpin Masa Depan
Oke, guys, ngomong-ngomong soal harapan, Natal kali ini juga datang bertepatan dengan perubahan besar di Indonesia. Kita udah selesai dengan pesta demokrasi dan sekarang saatnya kita bersama-sama bergerak untuk memajukan Indonesia. Semoga Indonesia bisa jadi tempat lahirnya pemimpin yang punya jiwa pelayan, hidup sederhana, dan mengutamakan kepentingan bangsa. Kita semua sebagai warga negara harus mendukung pemerintah, tapi tetap kritis untuk memastikan bahwa program-program pemerintah bener-bener mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Natal 2024: Penuh Harapan dan Berkah
Di akhir tahun ini, kita nggak cuma merayakan kelahiran Yesus, tapi juga mengucap syukur atas kasih Tuhan yang luar biasa. Tuhan udah merendahkan diri-Nya menjadi manusia, tinggal di antara kita. Dengan kasih-Nya yang besar, kita percaya bahwa Allah akan selalu membimbing kita, menjaga kita, dan mempersatukan kita dalam harmoni. Jadi, mari kita terus berjalan bersama, menyebarkan kasih-Nya, dan mewujudkan dunia yang penuh damai sejahtera. Selamat Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025! Semoga kedamaian dan kasih Tuhan selalu menyertai kita!
DOWNLOAD PESAN NATAL KWI-PGI 2024
Jakarta, 12 November 2024.
Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC
Ketua Presidium KWI
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM
Sekretaris Jenderal
Pdt. Gomar Gultom
Ketua Umum PGI
Pdt. Jacklevyn F. Manuputty
Sekretaris Umum
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
